SURABAYA — Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengumumkan bahwa ada lonjakan tinggi kasus baru positif COVID-19 per 21 Mei 2020. Dari data yang disampaikan, ada sedikitnya 502 kasus baru di seluruh wilayah Jawa Timur.
“Terjadi lonjakan kasus terbanyak selama pandemi berlangsung dengan penambahan +502 kasus baru,” tulis Pemprov Jatim.
Total kasus terkonfirmasi positif ada 2.942, lebih lanjut data dari Pemprov Jatim ini menyebutkan bahwa Kota Surabaya menjadi pusat penyebaran (epicentrum) tertinggi COVID-19 dengan tambahan kasus sebanyak 311 kasus baru.
Dari pertambahan kasus yang melonjak tinggi ini, terdapat pula data pasien sembuh bertambah 10 orang dan pasien meninggal bertambah 15 org.
“Lonjakan kasus ini tentu tidak diinginkan, pemerintah terus brupaya melandaikan kurva melalui penerapan PSBB, Physical Distancing pada area-area strategis, bantuan tenaga medis, dan pengadaan alat swab+rapid test,” imbuh Pemprov Jatim melalui akun @JatimPemprov.
Pemprov Jatim terus mengajak seluruh masyarakt Jawa Timur untuk saling bekerjasama, mewujudkan gotong-royong skala besar, bersama pemerintah dengan mematuhi semua aturan yang telah disosialisasikan.
Diketahui bahwa di Indonesia per 21 Mei 2020 terjadi lonjakan yang sangat tinggi. Ada total penambahan kasus positif sebanyak 973 sebagaimana data yang diupdate oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19. (cse)