“Untuk di Banyuwangi kami tambahkan pemusatan kegiatan (liga selancar) set of event. Jadi kami padukan dengan seni dan budayanya, yang kelasnya internasional,” katanya saat menghadiri ajang balap sepeda International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2024 di Banyuwangi, Senin.
Menurut Menteri Dito, Liga Selancar Dunia tahun depan akan dilaksanakan di tujuh titik pantai mulai dari Aceh hingga Papua.
Ia menjelaskan, memilih Banyuwangi menjadi tempat pemusatan kegiatan set of event Liga Selancar Dunia 2025 karena kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu memiliki pantai dan ombak yang diakui dunia dan cukup baik untuk agenda surfing.
Pantai Plengkung (G-Land) Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menjadi tuan rumah Liga Selancar Dunia atau World Surf League (WSL) Championship Tour 2022.
“Selain itu juga infrastruktur di Banyuwangi sangat bagus untuk mendukung untuk kami garap dan kami bawa wisatawan mancanegara mulai dari medium hingga hight. Karena itulah kami memutuskan di Banyuwangi adakan titik event yang besar,” ucap Menpora Dito Ariotedjo.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi juga dinilai konsisten melaksanakan kegiatan-kegiatan olahraga pariwisata (sport tourism).