Wahyu, di Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu, mengatakan bahwa pola asuh untuk anak meliputi empat komponen, yakni perlindungan, menjaga, membimbing, dan membina anak.
“Saya berharap kepada orang tua bersama-sama melindungi, menjaga, membimbing, dan membina anak-anak agar menjadi orang yang berkualitas untuk menatap dan melangkah menuju Indonesia Emas 2045,” kata Wahyu.
Wahyu menyatakan sosialisasi pola asuh sudah dilakukan oleh Pemerintah Kota Malang dan tidak hanya di lingkungan sekolah saja, tetapi hingga menyentuh langsung ke masyarakat, melalui kecamatan, kelurahan, hingga RT/RW.
Langkah terstruktur itu bertujuan mempermudah para orang tua guna mendapatkan edukasi untuk membantu tumbuh kembang anak, baik secara fisik maupun psikis.
Dia berharap orang tua bisa membentuk anak-anaknya menjadi sumber daya manusia unggul yang mampu membawa Indonesia menjadi negara maju di segala bidang pada 2045.
“Saya selalu berharap terkait dengan perhatian dan perlindungan yang lebih intens kepada anak-anak,” ujarnya.
Tak hanya itu, Pemkot Malang juga aktif melakukan sosialisasi anti kekerasan dan perundungan sebagai tanggung jawab memberikan perlindungan bagi anak.
Dia khawatir ketika pemerintah tidak maksimal memberikan perlindungan, maka tumbuh kembang dan masa depan anak bisa terganggu.
“Kami ada dinas pendidikan bersama dinas sosial untuk bersama-sama memberikan pengarahan, bimbingan, dan pendampingan intens agar anak-anak terlindungi,” ucap dia.