Berada di daerah dataran tinggi kecamatan Sine, jaraknya masih lumayan jauh dengan pusat kota Ngawi. Lokasinya berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Tengah, Kabupaten Sragen dan Karanganyar.
Kecamatan Sine juga merupakan dataran paling tinggi sebelah barat Gunung Lawu. Kondisi tanah yang memang subur sangat cocok ditanami buah dan sayur. Seperti Durian, manggis, rambutan, cengkeh, teh dan masih banyak lagi.
Yang menjadi tanaman primadona dari Ngawi sejauh ini adalah tanaman teh. Di dusun Jamus, Desa Girikerto, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi ini terdapat perkebunan teh, pabrik teh, sekaligus dijadikan destinasi wisata. Itulah Primadona Ngawi dari Kebun Teh Jamus.
Lokasi agrowisata ini justru lebih dekat dengan Sragen yakni berjarak 40 Km arah timur, sementara dari pusat kota Ngawi masih 45 Km. Perkebunan teh ini merupakan peninggalan kolonial Belanda tahun 1886. Pertama dikembangkan oleh Van der Rapard. Apabila kita berkunjung ke kebun teh Jamus, pasti akan menemukan sebuah bangunan mirip ruko bertuliskan “Van Der Rapard”.
Mulai tahun 1973 hingga saat ini, perkebunan ini dikelola oleh PT Candi Loka. Pabrik ini memang sangat tertutup untuk dilakukan pengambilan gambar atau berkunjung ke dalamnya tanpa sebuah izin khusus dan untuk tujun publikasi tertentu. Memang seperti itu peraturan di PT. Candi Loka untuk menjaga rahasia perusahaan, maka tidak sembarang orang boleh memasuki kawasan perusahaan.
Kebun teh jamus merupakan wisata alam yang paling favorit di kabupaten Ngawi versi Dispariyapura. Selain memang agrowisata yang menawan, para pengunjung juga bisa menikmati teh yang dipetik langsung dari perkebunan. Menikmati keindahan alam kebun the sembari menikmati tehnya langsung.
Di Kabupaten Ngawi, selain PT. Candi Loka yang mengolah daun-daun teh hingga siap seduh juga ada perusahaan Teh Radja, pabriknya berada di Desa Prandon yang bahan utamanya juga berasal dari perkebukan teh Jamus.(Friliya)
Sumber : Buku Panduan Wisata “Ngawi Ramah” 2013