Dengan mengambil tempat di lapangan upacara yang dikemas sedemikian rupa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Ngawi belum lama ini ( 27/9 ) telah menyelenggarakan Rapat Pleno Komite. Disamping Ketua beserta Pengurus Komite dan Kepala Sekolah beserta para guru, juga hadir Pengawas SMK Dinas Pendidikan Kabupaten Ngawi Drs. Santoso mewakili Kadindik Kabupaten Ngawi. Selain itu juga nampak adanya beberapa orang mahasiswa dari STKIP Ngawi, STITI Ngawi dan dari UNS Surabaya yang sedang melaksanakan kegiatan akademiknya di SMKN 2 Ngawi.
Sedangkan para wali siswa yang dihadirkan mencapai 500 orang lebih karena selain wali siswa kelas 10 yang berjumlah 410 orang dihadirkan pula wali siswa kelas 11 dan 12 secara perwakilan. Dihadirkannya perwakilan dari wali siswa kelas 11 dan 12 yang berjumlah 100 orang lebih tersebut Ketua Komite Drs.H. Bambang Sri Mulyadi memaparkan bahwa mereka dapat melihat dengan nyata hasil pembangunan yang menjadi program sebelumnya sehingga mereka merasa puas karena telah ikut memajukan kegiatan belajar mengajar putera-puterinya.
Dalam sambutannya Drs. Parjono, M.Pd selaku Kepala Sekolah berpesan kepada para wali siswa agar proaktif dalam mendidik putera-puterinya antara lain bagi yang bersepeda motor dianjurkan mematuhi peraturan sesuai Undang-undang Lalulintas, mengenai pakaian seragam juga harus sesuai dengan peraturan yang diberikan Sekolah dan tidak kalah pentingnya agar para wali siswa mengawasi prilaku putera-puterinya di luar sekolah karena dari 24 jam mereka hanya 7 sampai 8 jam saja berada di sekolah.
Di ujung sambutannya Kepala Sekolah menganjurkan kepada wali siswa yang ingin mendapatkan Bantuan Siswa Miskin ( BSM ) agar segera menyerahkan persyaratannya. Sedangkan Drs. Santoso dalam sambutannya lebih menekankan kepada kewajiban para wali siswa untuk berpartisipasi dalam membiayai putera-puterinya mengingat dana dari pemerintah masih belum memadai, lebih-lebih untuk SMK yang memerlukan biaya untuk praktek.
Lebih lanjut Pengawas yang pernah menjadi Kepala Sekolah SMA dan juga pernah menjadi Kepala Sekolah SMK itu memaparkan bahwa biaya di SMK relatif lebih banyak dibanding dengan SMA pada umumnya karena ijazah yang diperolehpun berbeda, yaitu selain ijazah seperti yang ada di SMA, di SMK juga ada ijazah Kompetensi.
Wakasek Drs. Sartono, M.Pd. selaku pembawa acara sebelum masuk ke ranah musyawarah untuk menentukan nominal bantuan yang akan diberikan oleh para wali siswa melalui komite sekolah terlebih dulu memperkenalkan para guru yang kesemuanya adalah sarjana bahkan banyak yang sudah menyandang gelar magister dan diberitahukan bahwa SMKN 2 mempunyai jumlah kelas sebanyak 36 alias terbanyak di Kabupaten Ngawi dengan jumlah siswa 1.158 orang siswa.
Lebih lanjut Sartono membacakan segudang prestasi yang telah dicapai oleh sekolah yang berdiri pada tahun 2004 tersebut dengan berbagai kejuaraan yang diraih baik tingkat Kabupaten, tingkat Propinsi, tingkat Lintas Propinsi maupun tingkat Nasional. Kejuaraan yang diraih pada tingkat Kabupaten maupun tingkat Propinsi relatif banyak sedangkan yang tingkat nasional meraih 18 kejuaraan, yaitu : PALASKADA LLA BPN Beregu Putri dan Beregu Putra di Ponorogo, Lomba Kuat Tekan Beton Tepat di ITN Malang, Lomba Lintas Alam Beregu Putri di Tulungagung, Lomba Lintas Malam Kota REOG di Ponorogo sebagai juara umum, juara 1, juara beregu putra dan juara beregu putri, Lomba Lintas Alam Ngawi Adventure, sebagai juara umum, Putra, 2 orang putri, Lomba Tari Tingkat SMA/SMK di Bandung, Lomba Lintas Alam Beregu Putri dan Beregu Putra di Ponorogo.
Acara inti penggalian dana dari para wali siswa di pimpin langsung oleh Ketua Komite Drs.H.Bambang Sri Mulyadi diawali dengan pemaparan apa saja yang dibutuhkan oleh siswa untuk menunjang kebutuhan belajar mengajar kemudian diberikan hak mengeluarkan pendapat kepada para wali siswa termasuk besaran dana yang harus dibebankan kepada mereka. Ada 6 orang wali siswa yang unjuk pendapat dalam musyawarah yang terkesan sangat terbuka,familier dan demokratis yang akhirnya dicapai kata sepakat secara aklamasi.
Setelah acara ditutup, para wali siswa ada yang terus pulang ada yang menyempatkan untuk melihat-lihat hasil bangunan yang telah mereka sumbangkan melalui Komite Sekolah. (CerminNgawi)