NGAWI — Bupati Ngawi, Ir. Budi Sulistyono (Kanang) telah memerintahkan melakukan rapid test kepada seluruh santri pondok pesantren (ponpes) Temboro, Magetan yang baru saja pulang ke Ngawi hari ini, Kamis (23/04/2020).
Diketahui bahwa ponpes Temboro merupakan salah satu klaster positif kasus COVID-19 dan tentu menjadi perhatian bagi daerah-daerah yang kedatangan santri karena dipulangkan dari madrasah agamanya tersebut.
Sedikitnya, ada 197 santri dan juga ustad yang pernah belajar atau berkegiatan di Temboro mengikuti rapid test di masing-masing wilayah kerja puskesmas di kabupaten Ngawi, Kamis (23/04/2020).
Tim survelians puskesmas kabupaten Ngawi mendata bahwa ada 9 orang dari ratusan yang mengikuti rapid test pertama ini hasilnya positif yang selanjutnya akan dilakukan swab test di Unair Surabaya.
Data dari tim survelians puskesmas yang tersebar di 24 titik menyampaikan bahwa 9 orang dengan hasil rapid test positif tersebut di antaranya dari wilayah puskesmas Teguhan, Karangjati, Gemarang, Walikukun, dan Kasreman.
Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 kabupaten Ngawi, Yudono memenegaskan bahwa seluruh Orang Dalam Risiko (ODR) dari Temboro ini wajib melakukan isolasi mandiri secara ketat dirumahnya masing-masing.
“Kalau bisa setiap ODR dari klaster ini harus dipisahkan dari keluarga lain meski satu rumah,” imbunya.
Yudono menyebutkan bahwa pihak keluarga harus memberikan dukungan kepada ODR klaster Temboro ini agar bisa menjalani isolasi ketat selama 14 hari. (kn/cse)