NGAWI – Pasar Besar Ngawi dikabarkan akan segera direhabilitasi oleh pemerintah kabupaten (pemkab) mengingat kondisinya yang dinilai sudah perlu segera dilakukan berbagai perbaikan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun redaksi, pemkab memang berencana untuk merehabilitasi Pasar Besar Ngawi kemungkinan paling cepat adalah tahun depan (2020).
Secara langsung, jika benar nantinya Pasar Besar Ngawi akan direhabilitasi, tentunya akan berimbas terhadap omset penjualan dari sebagian besar pedagang.
Dari beberapa sumber menyatakan bahwa direncakan oleh pemkab Ngawi, selama rehabilitasi, pedagang akan direlokasi sementara dengan menempati beberapa kawasan seperti di sekitar pasar sekarang, kawasan kepatihan, dan juga terminal kertonegoro.
Bupati Ngawi, Ir. Budi Sulistyono memastikan bahwa relokasi pedagang kemungkinan akan menempati badan jalan, khususnya di jalur Jl. Sultan Agung.
“Keberadaan mereka diharapkan tidak sampai mengganggu arus lalu lintas, lapak akan digelar di area parkir sisi barat dan timur jalan Sultan Agung,” terang Kanang, sapaan akrab Bupati Ngawi, Senin (04/03/2019).
Kanang Akan Carikan Solusi Terbaik Terkait Rehabilitasi Pasar Besar Ngawi. Pihaknya menegaskan bahwa arus lalu lintas akan tetap tidak ada masalah karena badan jalan Sultan Agung cukup besar dan berlaku searah selama ini.
Renovasi pasar yang dibangun sejak tahun 1991 itupun akan memprioritaskan sisi timur dan utara. Rencananya, sisi utara akan digeser hingga pada batas pagar paling ujung dan bangunannya dihadapkan ke selatan.
“Sedangkan sisi timur akan dihadapkan ke barat dan sisi tengah dibuat terbuka luas dengan atap tinggi agar sirkulasi udaranya bagus,” ujar Kanang.
Sementara itu, terkait dengan parkir, pemkab mengarahkan untuk menempati jalan Diponegoro arah ke Benteng Pendem. Secara khusus, pihak pemkab akan mempertimbangkan berbagai aspek yang mendukung dan memprioritaskan para pedagang. (kn/cse)