NGAWI — Setelah pada tahap pertama lalu belum jadi mendapat kiriman jatah Vaksin Sinovac, akhirnya Ngaiw mendapatkan jatah kiriman 2.680 vial Vaksi dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Timur (Jatim).
Informasi tersebut disampaikan oleh Kepala Dinkes Jatim, Herlin Ferliana kepada media bahwa dalam tahap kedua ini, Provinsi Jatim mendapatkan jatah 122.120 vaksi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Herlin menjelaskan bahwa Dinkes Jatim telah mendistribusikan Vaksin Sinovac ke kabupaten/kota di Jatim sejak Senin, (25/01/2021) kemarin dan ditargetkan semua kabupaten/kota sudah bisa menerimanya pada Rabu (27/01/2021).
Adapun rincian jatah vaksin yang didistribusikan pada Senin (25/01/2021) antara lain Kabupaten Probolinggo sebanyak 3.000 vial, Kota Probolinggo 1.480 vial, Kabupaten Pasuruan 3.640 vial, Kota Pasuruan 1.160 vial, Kabupaten Bondowoso 2.400 vial, Kabupaten Situbondo 3.000 vial, Kabupaten Malang 7.000 vial, Kota Malang 10.240 vial, dan Kota Batu sebanyak 1.280 vial.
Kabupaten Jombang sebanyak 4.000 vial, Kabupaten Mojokerto 3.120 vial, Kota Mojokerto 1.000 vial, Kabupaten Kediri 4.640 vial, Kota Kediri 3.680 vial, kabupaten Bojonegoro 3.680 vial, dan Kabupaten Tuban 2.680 vial. Lalu 4.480 vaksin dikirim ke Kabupaten Lamongan, 3.000 ke Kabupaten Gresik, 2.480 Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Sampang sebanyak 1.480 vial, Kabupaten Pamekasan 2.320 vial, dan kabupaten Sumenep sebanyak 2.480 vial.
Hari ini, Selasa (26/01/2021), vaksin didistribusikan ke 13 kab/kota di Jatim, yaitu Kabupaten Lumajang sebanyak 3.000 vial, Kabupaten Jember 6.800 vial, Kabupaten Banyuwangi 5.400 vial, Kabupaten Pacitan 2.400 vial, Kabupaten Trenggalek 2.000 vial, dan Kabupaten Tulungagung 4.400 vial.
Kabupaten Blitar sebanyak 3.000 vial, Kota Blitar 1.240 vial, Kabupaten Nganjuk 3.000 vial, Kabupaten Madiun 2.340 vial, Kota Madiun 3.040 vial, Kabupaten Magetan 3.000 vial, Kabupaten Ngawi 2.680 vial, dan Kabupaten Ponorogo sebanyak 3.200 vial.
Diinformasikan pula oleh Herlin bahwa untuk jadwal besok, Rabu (27/01/2021) vaksin akan didistribusikan ke Surabaya sebanyak 27.080 vaksin dan Sidoarjo sebanyak 7.000 vaksin.
“Penerimaan vaksin di masing-masing kabupaten/kota disesuaikan dengan proporsi jumlah penduduk yang tercatat di pusat. Juga kemampuan tempat penyimpanan vaksin di masing-masing wilayah,” ujar Herlin.
Lebih lanjut Herlin menyampaikan bahwa sisa dari jatah vaksin dalam tahap dua tersebut akan sesegera mungkin didistribusikan ke kabupaten/kota apabila sudah ada tambahan alokasi lagi dari Kemenkes.
Pertimbangan utama dalam distribusi ke kabupaten/kota adalah terkait dengan keamanan vaksin dan armada. Herlin pun berpesan kepada tiap daerah yang telah mendapatkan vaksin bisa menjaga suhu 2-8 derajat supaya kualitas vaksinnya terjaga dengan baik. (cse)