NGAWI – Peringati ulang tahun Dharma Wanita ke-18, Ibu – Ibu Pegawai Negeri Sipil (PNS) Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Ngawi adakan pelatihan pembuatan Batik Jumputan bertempat di aula Disparpora, Rabu (20/12/2017).
Dalam kegiatan hari ini diawali dengan penyampaian laporan kegiatan Dharma Wanita Disparpora yang sekaligus dihadiri para pengurus inti, Sekretaris, Bendahara, Bidang Ekonomi, Bidang Pendidikan, dan juga Bidang Sosial Budaya.
Ajeng Estu Trisnawati dipercaya sebagai pemateri dalam acara Pelatihan Batik Jumputan Dharma Wanita Disparpora Ngawi hari ini. Ajeng yang merupakan salah satu pembatik Ngawi dan baru saja mendapatkan penghargaan Bupati Award 2017, menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bagus sebagai pemberdayaan wanita dan tidak meninggalkan budaya kain jumputan di era yang semakin maju.
Peserta diperkenalkan dengan jenis kain yang digunakan untuk batik jumputan seperti jenis kain mori prima, blaco, ataupun primissima. Selain itu juga diberikan penjelasan terkait pewarna dan penguatnya seperti yang digunakan seperti Napthol, Indigosol, Rapide, Ergan Soga, Kopel Soga, Chroom Soga, dan Prosion. Selanjutnya pemateri mengajak untuk praktik membuat batik jumputan.
Batik jumputan sendiri merupakan salah satu jenis batik yang menggunakan teknik jumputan untuk membuat motifnya. Jumputan adalah salah satu teknik yang digunakan untuk membuat motif batik dengan cara mengikat kencang beberapa bagian kain yang kemudian dicelupkan pada pewarna pakaian. Ada batik jumputan 3 warna, motif bunga, dan berbagai motif lain yang bisa dibuat dengan teknik ini.
Kegiatan pelatihan ini menjadi sebuah ilmu keterampilan baru bagi ibu-ibu Dharma Wanita Disparpora. Semua peserta mengikuti pelatihan dengan antusias dan semangat karena langsung melakukan praktik pembuatan batik jumputan.(ske/cse)