NGAWI — Banjir yang melanda 6 kecamatan di kabupaten Ngawi sejak Rabu (06/03/2019) akibat luapan sungai Madiun sudah berangsur surut.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ngawi mencatat, rumah warga yang terdampak banjir kali ini sebanyak 4.150 unit dan 4.607 jiwa diungsikan ke tempat yang lebih aman.
Air yang sudah mulai surut masih menyisakan kerugian bagi para korban bencana banjir, kerugian di sektor pertanian ditaksir mencapai puluhan milyar karena sawah yang siap panen terendam banjir lebih dari 2 hari.
Dari pantauan redaksi, bantuan datang dari berbagai kalangan baik swasta maupun pemerintah. Bantuan yang telah disalurkan berupa bahan makanan, pakaian, obat-obatan, alat tulis, dan bantuan air bersih.
Sebagaimana yang juga dilakukan oleh relawan Kampoeng Peduli Ngawi. Tim Kampoeng Peduli Ngawi mulai terjun ke lokasi bencana sejak hari pertama banjir, membantu proses evakuasi dan juga memberikan bantuan.
Tim Kampoeng Peduli Ngawi Distribusikan Air Bersih untuk Warga Terdampak Banjir. Aksi mereka adalah mendatangi para korban yang masih bertahan di rumah masing-masing dengan memberikan makanan siap santap dan beberapa bantuan lainnya termasuk air bersih.
“Kemarin kami distribusikan 2 tanki air ke masyarakat desa Dempel, mereka antre secara teratur untuk mendapatkan air bersih,” terang Mattin Kusuma Bhudi, salah satu relawan Kampoeng Peduli Ngawi, Senin (11/03/2019).
Kebutuhan air bersih dan juga alat-alat kebersihan untuk membantu membersihkan rumah-rumah mereka menjadi hal yang diperlukan warga terdampak saat ini. Selain itu, obat-obatan dan bahan makanan juga menjadi penunjang mereka untuk beraktivitas normal kembali pasca banjir. (fri/cse)