NGAWI — Update terbaru perkembangan kasus COVID-19 kabupaten Ngawi per 19 Februari 2021 dilaporkan bahwa ada penambahan konfirmasi baru sebanyak 19 kasus, sedangkan konfirmasi yang dinyatakan sembuh sebanyak 8.
Rincian 19 kasus konfirmasi baru hari ini, yaitu
- 7 dari wilayah kerja Puskesmas Ngawi : 2 desa Margomulyo (Rapid Reaktif), desa Grudo (Suspect), desa Pelem (Meninggal), desa Beran (Suspect), desa Ketanggi (Riwayat Solo), desa Jururejo (Suspect)
- 4 dari wilayah kerja Puskesmas Kauman : 2 desa Sidomakmur (Suspect) & 2 desa Kauman ( Kontak Devita)
- 3 dari wilayah kerja Puskesmas Widodaren : 2 desa Keraskulon (Kontak Kastri & Kontak Darwati) & desa Gerih (Kontak Mafsusatun)
- 1 dari wilayah kerja Puskesmas Kendal : desa Simo (Suspect)
- 1 dari wilayah kerja Puskesmas Walikukun : desa Kayutrejo (Rapid Reaktif)
- 1 dari wilayah kerja Puskesmas Pitu : desa Selopuro (Suspect)
- 1 dari wilayah kerja Puskesmas Sine : desa Sine (Suspect)
- 1 dari wilayah kerja Puskesmas Geneng : desa Klitik (Meninggal)
Dinas Kesehatan (dinkes) kabupaten Ngawi dalam keterangannya menjelaskan bahwa kondisi umum dari konfirmasi baru tersebut 10 kasus adalah Orang Tanpa Gejala dan 9 kasus disertai gejala.
“Riwayat Kasus Positif, Kontak Erat Pasien Terkonfirmasi COVID-19 8 orang, Suspect COVID-19 8 orang, dan Rapid Reaktif 3 orang,” tulis Dinkes Ngawi
Lebih lanjut Dinkes Ngawi menambahkan bahwa ada 1 penarikan rilis kasus meninggal yang disebutkan sebelumnya yaitu dari desa Ploso, wilayah kerja puskemas Kendal.
Delapan konfirmasi yang dinyatakan sembuh hari ini yaitu 3 dari wilayah kerja Puskesmas Teguhan (desa Semen), 1 dari wilayah kerja Puskesmas Tambakboyo (desa Tambakboyo), 1 dari wilayah kerja Puskesmas Sine (desa Sumberasri).
Kemudian 1 dari wilayah kerja Puskesmas Kauman (desa Sidolaju), 1 dari wilayah kerja Puskesmas Kendal (desa Ploso), dan 1 dari wilayah kerja Puskesmas Karangjati (desa Ploso Lor).
Sementara untuk data suspek aktif bertambah 1 yaitu dari wilayah kerja puskemas Jogorogo. Jumlah data suspek aktif per hari ini yaitu 71 kasus. (cse)