NGAWI — Komisi Pemilihan Umum (KPU) kabupaten Ngawi menggelar debat publik kedua pemilihan bupati dan wakil bupati (pilbub) Ngawi tahun 2020 malam ini, Sabtu (5/12/2020) di Gedung Eka Kapti.
Dengan tema Sinergitas Pembangunan Daerah, Provinsi, dan Nasional, Memperkokoh NKRI dan Kesatuan Bangsa serta Strategi Penanganan COVID-19 debat publik dibagi dalam 6 segmen antara lain, pembukaan, penyampaian visi misi, pendalaman dan penajaman visi misi oleh panelis, pertanyaan dari masyarakat ngawi, dan pernyataan penutup paslon.
Berbeda dengan debat publik sebelumnya, salah satu segmen yang baru adalah adanya dua pertanyaan dari masyarakat Ngawi dalam bentuk video yang disiapkan oleh tim KPU Ngawi.
Pertanyaan pertama dari Susyantoro, petani asal desa Widodaren, kecamatan Gerih yang menanyakan terkait bagaimana strategi dan kebijakan pasangan calon terkait penggunaan APBD terkait borosnya belanja pegawi termasuk pula peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).
Dalam bahasa Jawa, Susyantoro menegaskan kembali pertanyaannya terkait apa saja kebijakan dari paslon utamanya dalam belanja pegawai dan sektor apa saja yang akan ditingkatkan untuk menambah PAD.
Pertanyaan tersebut langsung dijawab oleh Ony Anwar, calon Bupati Ngawi yang berpasangan dengan Dwi Rianto Jatmiko calon Wakilnya. Dalam waktu 2 menit, Ony menyampaikan bahwa pihaknya akan melakukan efisiensi dan efektitias abdi negara/aparatur sipil negara sehingga bisa menekan biaya belanja pegawai.
Terkait PAD, Ony sempat terbata menjawabnya karena sulit menyampaikan istilah dalam bahasa Jawa. Kurang lebihnya, ia menegaskan bahwa PAD Ngawi fokus pada retribusi dan pajak dari masyarakat. Selain itu, pihaknya juga berbicara terkait investor yang akan ditarik ke Ngawi agar sektor industri bisa tumbuh.
Pertanyaan istimewa kedua dari yang Naomi, seorang yang disebutkan sebagai mahasiswa dalam video pertanyaan, menanyakan apa saja strategi paslon terkait pendidikan, perhatian apa untuk mahasiswa, serta apa saja yang akan disiapkan untuk lulusan perguruan tinggi.
Menjawab pertanyaan tersebut, Dwi Rianto Jatmiko menyampaikan bahwa dalam visi misinya bersama Ony Anwar yang kemudian disebut pasangan OK, menyebutkan bahwa salah satu sektor yang diperhatikan adalah pendidikan, akan disiapkan beasiswa bagi pelajar dan mahasiswa.
Antok menjelaskan bahwa pihaknya bersama Ony telah menyiapkan kartu semesta berkeadilan. Kartu tersebut disebut Antok sebagai solusi untuk meningkatkan indek pendidikan di kabupaten Ngawi.
Menurutnya dengan adanya beasiswa akan memacu peningkatan IPM di kabupaten Ngawi. Dan hal tersebut juga bisa didorong dengan program-program pendidikan, kesehatan, peningkatan daya beli, yang diharapkan akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sebelumnya, mengawali acara telah disampaikan sambutan dari ketua KPU Ngawi Prima Aequina Sulistyanti, S.I.P yang kembali mengingatkan masyarakat untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Rabu Wage, 9 Desember 2020.
Prima juga menegaskan bahwa seluruh petugas pilbup Ngawi telah menjalani rapid test guna memastikan para pemilih akan aman saat mengikuti kegiatan pemilihan nantinya. (cse)
Debat cui 😊