Dalam keterangan di Surabaya, Sabtu, disebutkan selain diskusi bakal calon Gubernur Jatim itu juga berziarah ke makam pendiri NU KH Muhammad Hasyim Asy’ari, makam Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid, serta ziarah ke makam KH Salahuddin Wahid atau biasa dipanggil Gus Solah yang berada di kompleks pesantren.
“Alhamdulillah kami berkesempatan untuk ziarah ke Tebuireng, lengkap tadi ziarah ke makam pendiri NU Hadratus Syeikh KH Hasyim Asy’ari, ke makam Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid, serta ziarah ke makam Gus Solah,” ujar Khofifah yang didampingi bakal calon Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak serta Ketua Muslimat NU Jatim Nyai Masruroh Wahid.
Baca juga: Khofifah motivasi ribuan anak yatim untuk gapai cita-cita setinggi langit
“Bagaimana NU memberikan penanaman yang kuat agar masyarakat tak hanya cinta dan berjuang untuk agamanya, tapi juga cinta dan berjuang untuk bangsanya. NU juga menjadi pengikat untuk menjaga keutuhan NKRI,” ujarnya.
Tidak hanya itu warga NU sejauh ini juga menjadi warga masyarakat yang selalu mendoakan bangsanya. Melalui setiap majelis pengajian, majelis doa, dan juga di forum-forum yang digelar oleh NU.
“Semoga apa yang beliau tanamkan, ajarkan, dan tinggalkan untuk NU, untuk bangsa Indonesia menjadi amal jariah yang akan terus mengalir dan menjadi penerang di alam kubur,” katanya.
Disebutkan pula Khofifah menjadi orang yang banyak diberi tugas oleh Gus Dur dan menjadi salah satu orang kepercayaannya, khususnya pada awal berdirinya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) serta saat Gus Dur menjadi presiden, dimana Khofifah menjadi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Kepala BKKN.
Sementara Gus Solah menjadi sosok yang banyak berpengaruh dalam karir politik Khofifah, yang all out mendukung pencalonan Khofifah saat maju di Pilgub Jatim tahun 2018.
“Rindu Gus Dur rindu Gus Solah, pada guru saya. Semoga Allah memberikan tempat terbaik di sisi Allah, Al Fatihah,” ucap Khofifah.