NGAWI — Pandemi COVID-19 yang saat ini terjadi tentu menjadi perhatian bagi seluruh pihak untuk bersama-sama berbagi, bersama saling peduli.
Sebagaimana yang dilakukan oleh Himpunan pendidik dan tenaga kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) kabupaten Ngawi. Dalam rangka peringati Hari Kartini, Lembaga Pengembangan dan Peningkatan Kualitas bagi pendidik PAUD ini melakukan aksi berbagi masker.
Kegiatan berbagi masker yang sudah dilakukan mulai pertengahan April ini disebut Himpaudi Ngawi sebagai salah satu upaya membantu pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di kabupaten Ngawi.
Adapun sasaran pembagian masker yang dilakukan oleh Himpaudi Ngawi adalah anak-anak, orang tua/wali murid, tak terkecuali juga masyarakat umum. Pembagian dilakukan oleh perwakilan-perwakilan himpaudi yang tersebar di seluruh kecamatan di kabupaten Ngawi.
“Lakukan hal yang kecil untuk cinta yang besar demi Indonesia tercinta,” begitu disampaikan Himpaudi Ngawi.
Pemerintah Kabupaten Ngawi telah menyampaikan bahwa seluruh masyarakat wajib bermasker saat keluar rumah tanpa terkecuali. Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya tanggap penanganan COVID-19 di kabupaten Ngawi.
Selain itu, seluruh pendatang atau pemudik yang masuk wilayah Ngawi wajib untuk mengikuti protokol kesehatan dengan melakukan isolasi mandiri selama 14 hari. Bagi mereka yang tidak disiplin, akan dipaksa oleh petugas sebagaimana disampaikan Bupati Ngawi.
Seperti diketahui, per 21 April 2020, dari data Dinas Kesehatan Ngawi, total Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 258 orang dan 1 di antaranya dilaporkan meninggal dunia. Selain itu, total Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 16 orang dan 2 orang di antaranya meninggal.
Meski tidak ada yang terkonfirmasi positif COVID-19 atau masih zero COVID-19, pemerintah terus berupaya agar Ngawi tetap bisa aman dan terjaga, serta seluruh masyarakat mau mengikuti anjuran dan imbauan yang telah disampaikan. (kn/cse)