NGAWI — Ada 9 orang dari klaster Temboro yang baru pulang ke Ngawi diketahui positif dari hasil Rapid Test atau tes cepat reaktif virus corona yang dilaksanakan oleh tim kesehatan kabupaten Ngawi, Kamis (23/04/2020).
Dari hasil rapid test ini, pihak tenaga kesehatan Ngawi kemudian meneruskan ke RS Unair untuk dapat dilakukan Swab Test atau Polymerase Chain Reaction (PCR) yang bisa menentukan seseorang terpapar COVID-19 atau tidak.
“Hasil pemeriksaan PCR dapat diketahui kurang lebih dalam tiga hari kedepan, kita doakan semoga hasil nya negatif,” tulis Dinas Kesehatan dalam keterangannya, Jumat (24/04/2020).
Itu artinya, kurang lebih hari Senin (27/04/2020), status kesembilan orang dari klaster temboro ini bisa diketahui hasilnya apakah positif COVID-19 ataukah negatif.
Sebelumnya, Bupati Ngawi, Ir. Budi Sulistyono (Kanang) memang memerintahkan untuk melakukan rapid test kepada ratusan santri, ustadz, atau mereka yang baru pulang dari Pondok Pesantren Temboro.
Dari data tim survelians puskesmas kabupaten Ngawi, Kamis (23/04/2020) ada 188 orang yang telah mengikuti prosedur rapid test, 9 di antaranya terindikasi positif. Ratusan lainnya diwajibkan untuk isolasi mandiri selama 14 hari dengan disiplin. (cse)